Program Rumah Subsidi Diperkuat, Pemerintah Pastikan Hunian Layak dan Nyaman bagi MBR

BANTEN – Komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus diperkuat melalui program rumah subsidi yang menitikberatkan pada kualitas bangunan dan kenyamanan lingkungan. Keseriusan tersebut tercermin dalam peninjauan langsung Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari di kawasan Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, sebagai bagian dari persiapan akad massal 50 ribu unit rumah subsidi.

Peninjauan ini menjadi rangkaian awal menjelang pelaksanaan akad massal yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember 2025 dan direncanakan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Dalam agenda tersebut, Qodari memeriksa kondisi fisik bangunan, infrastruktur dasar, hingga penataan lingkungan perumahan untuk memastikan rumah subsidi benar-benar siap dihuni.

“Ini persiapan acara akad massal 50 ribu rumah yang insya Allah akan dihadiri Presiden. Jadi ini rapat persiapan menuju acara tersebut,” ujar Muhammad Qodari.

Hasil peninjauan menunjukkan bahwa rumah subsidi di kawasan tersebut telah memenuhi standar pemerintah. Qodari menegaskan bahwa program perumahan tidak hanya berorientasi pada pencapaian angka, tetapi juga pada mutu hunian yang aman dan nyaman.

“Kebutuhan perumahan tinggi dan terus meningkat. Setelah melihat langsung, perumahannya tertata dengan baik dan kualitas bangunannya bagus,” tegas Muhammad Qodari.

Di sela kunjungan, Qodari juga berdialog dengan penghuni untuk mendengar pengalaman langsung penerima manfaat. Salah satunya adalah Iman Mutaqin, sopir ekspedisi yang telah menempati rumah subsidi dengan skema KPR terjangkau. Lokasi hunian yang dekat dengan tempat kerja dinilai memberikan kemudahan mobilitas harian.

“Cicilan per bulan masih terjangkau dan jarak ke tempat kerja dekat, sehingga aktivitas sehari-hari lebih efisien,” ujar Iman Mutaqin.

Penilaian dari penghuni menjadi indikator penting keberhasilan program. Pemerintah berharap kualitas perumahan di Banten dapat menjadi rujukan nasional.

“Testimoni penghuni menunjukkan tujuan program tercapai dan ini diharapkan menjadi contoh di daerah lain,” tambah Muhammad Qodari.

Qodari juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program rumah subsidi, mulai dari kementerian teknis hingga pengembang.

“Ini kerja keras ekosistem perumahan yang besar, dengan Kementerian PKP sebagai koordinator bersama seluruh pemangku kepentingan,” tutup Muhammad Qodari.

Dukungan terhadap program tersebut juga disampaikan pengembang. Ketua DPD REI Banten Roni menyatakan kesiapan mendukung program nasional perumahan rakyat.

“Dukungan penuh diberikan terhadap program tiga juta rumah, dan pengembang siap menjadi bagian dari keberhasilannya,” ujar Roni.

Ia menambahkan, berbagai kebijakan pro-rakyat seperti pembebasan BPHTB dan PBG, suku bunga KPR subsidi tetap, serta bantuan uang muka telah mendorong penyerapan rumah subsidi di daerah.

“Kuota rumah subsidi tahun ini mencapai 350 ribu unit dan menjadi kebijakan luar biasa di era Presiden Prabowo,” tegas Roni.

Ke depan, program rumah subsidi diharapkan terus menjadi motor peningkatan kesejahteraan MBR sekaligus mendorong pengembang menjaga kualitas hunian secara berkelanjutan. (*)