Jakarta – Pemerintah memastikan distribusi bantuan sosial bagi korban banjir dan longsor di Sumatera berjalan masif dan terkoordinasi. Upaya ini dilakukan untuk menjangkau seluruh wilayah terdampak, termasuk daerah yang terisolir akibat kerusakan infrastruktur.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan bahwa bantuan logistik telah dikirimkan melalui jalur darat, laut, dan udara. Ia menegaskan bahwa pemerintah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
“Kita telah mengirimkan lebih dari 500 ribu ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak,” ujarnya.
Pratikno menambahkan bahwa pemerintah memperkuat struktur komando penanganan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten untuk memastikan distribusi bantuan berlangsung efektif. Menurutnya, pelibatan instansi daerah menjadi langkah penting agar penyaluran logistik dan upaya evakuasi dapat dilakukan secara terkoordinasi.
Selain jalur darat, bantuan dalam jumlah besar juga dimobilisasi melalui jalur udara.
“Pesawat angkut 400 telah diterjunkan untuk mobilisasi logistik berskala besar. Lebih dari 50 helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB juga digunakan untuk menjangkau wilayah terisolir,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa jalur laut turut dimanfaatkan. “Didukung oleh pengiriman logistik melalui jalur laut dengan kapal TNI,” kata Pratikno.
Tidak hanya fokus pada distribusi bantuan, pemerintah juga memastikan layanan publik kembali berfungsi dengan cepat. BUMN digerakkan untuk membuka layanan telekomunikasi, distribusi BBM, serta memulihkan akses jalan dan jalur logistik di daerah terdampak.
Di Aceh, dukungan logistik semakin diperkuat dengan kedatangan pesawat Airbus A-400MRTT dengan Tail Number A-4001 di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh. Pesawat tersebut membawa 24 ton bantuan sosial yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Bantuan tersebut berisi obat-obatan, makanan pokok, alat medis, genset, perangkat Starlink, serta pakaian untuk masyarakat terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Aceh. Seluruh bantuan akan melalui proses pendataan sebelum disalurkan ke titik-titik terdampak.
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda sekaligus Dansatgasud Aceh, Kolonel Nav Sudaryanto, memastikan proses distribusi akan dipercepat.
“Seluruh bantuan yang tiba akan didata oleh BNPB di Posko Terpadu Lanud SIM sebelum didistribusikan lebih lanjut ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan melalui jalur udara guna mempercepat jangkauan ke daerah terpencil.
“Pendistibusian akan kita lakukan melalui jalur udara untuk mempercepat jangkauan ke daerah-daerah yang terisolir,” katanya.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan hingga kondisi masyarakat Sumatera berangsur pulih dan kebutuhan dasar seluruh warga terdampak terpenuhi. (*)

