Pemerintah Terus Gerakkan Seluruh Elemen dalam Sukseskan Program MBG

Jakarta – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong seluruh elemen bangsa untuk terlibat aktif dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Memasuki periode pemberitaan November 2025, program prioritas nasional ini menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi cakupan penerima manfaat maupun penguatan ekosistem pendukung di tingkat pusat dan daerah.

Berdasarkan laporan resmi pemerintah per November 2025, MBG ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima. Di berbagai daerah, implementasi program ini juga mencatat perkembangan positif. Di Jawa Tengah misalnya, lebih dari 6,3 juta penerima manfaat telah tercakup dalam layanan MBG melalui mekanisme pendistribusian terkoordinasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan satuan pelayanan pemenuhan gizi. Perkembangan ini sekaligus menegaskan kapasitas pemerintah dalam membangun tata kelola distribusi pangan sehat yang semakin terpadu.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa MBG bukan hanya program bantuan, melainkan strategi besar untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat.

“Program ini bukan sekadar memberikan makanan bergizi, tetapi membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang lebih kuat, yang melibatkan seluruh pelaku rantai pasok dari hulu hingga hilir. Dampaknya bukan hanya pada kesehatan penerima, tetapi juga pada perputaran ekonomi lokal,” ujarnya.

Selain menyasar pemenuhan kebutuhan gizi anak dan kelompok rentan, pemerintah memastikan bahwa MBG berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Sinergi lintas sektor mulai dari petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM menjadi bagian tak terpisahkan dalam memastikan pasokan bahan baku berkualitas, stabil, dan berkelanjutan.

Sejalan dengan itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sebelumnya juga menekankan bahwa MBG merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa pembangunan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas utama pemerintah.

“Ini bukan program jangka pendek. MBG adalah investasi besar untuk menyiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing. Ketika ekonomi desa bergerak karena program ini, kita melihat bagaimana manfaatnya bekerja dari bawah,” tegas Presiden.

Pemerintah mengajak seluruh pihak kementerian, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga komunitas masyarakat untuk terus menjaga sinergi dalam pelaksanaan program. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif, MBG diharapkan menjadi pilar kuat dalam mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional.