Pemerintah Berikan Kesempatan Bagi Lulusan Baru Melalui Program Magang Nasional

Jakarta – Pemerintah terus mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia melalui Program Pemagangan Nasional. Menaker Yassierli menekankan pentingnya pemagangan sebagai jembatan antara teori yang dipelajari di kampus dengan praktik langsung di dunia industri.

“Di kampus mereka belajar banyak terkait teori, kemudian di sini mereka belajar praktik yang lebih kompleks dan multidisipliner,” ujar Yassierli. Menurutnya, program ini bukan sekadar pelatihan kerja, tetapi sarana strategis untuk menyiapkan lulusan baru agar lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja.

Saat ini pelaksanaan Program Magang Nasional telah memasuki pekan ketiga. Program yang resmi dimulai pada 20 Oktober 2025 ini, menjadi salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan keterhubungan antara lulusan dari perguruan tinggi dengan sektor industri. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para lulusan baru sehingga mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh dunia usaha.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan Menteri Ketenagakerjaan untuk membuka gelombang 2 Program Magang Nasional dengan jumlah peserta mencapai 80.000 lulusan baru atau fresh graduate.

Gelombang I Program Magang Nasional diikuti sebanyak 20.000 peserta, yang sebagian besar merupakan lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Gelombang II Program Magang Nasional itu akan dimulai pada November 2025.

“Dengan demikian, total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 mencapai 100.000 orang,” ujar Teddy. Ia menambahkan bahwa pengalaman kerja yang diperoleh peserta akan sangat bermanfaat untuk memperkuat CV dan meningkatkan peluang di dunia kerja.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa Batch II merupakan kelanjutan dari Batch I yang mendapat animo tinggi dari masyarakat. “Kami mengajak perusahaan dan generasi muda untuk mempersiapkan diri mendaftar. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan pengalaman peserta secara nyata,” ujar Sanusi.

Pendaftaran peserta Batch II telah dimulai sejak 6 November 2025 melalui portal resmi maganghub.kemnaker.go.id. Program ini membuka peluang magang bagi lulusan diploma hingga sarjana di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, makanan dan minuman, komunikasi, logistik, hingga pariwisata dan layanan publik. Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat daya saing tenaga kerja nasional.

Dengan target nasional 100.000 peserta pemagangan di tahun 2025, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menyediakan kesempatan luas bagi lulusan baru agar siap bersaing di dunia kerja dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Program Pemagangan Nasional menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia. ***
.