Oleh: Juana Syahril)*
Komitmen pemerintah dalam menjamin kesejahteraan buruh sekaligus menjaga stabilitas dunia usaha terus mendapatkan apresiasi luas dari berbagai kalangan. Kebijakan yang terarah, responsif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pekerja dinilai mampu menghadirkan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan industri nasional. Pemerintah tidak hanya fokus pada perlindungan buruh, tetapi juga memastikan bahwa dunia usaha memiliki stabilitas yang cukup untuk terus berkembang. Sinergi kedua hal tersebut menjadi pilar penting bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya mendorong peran aktif pekerja untuk ikut mendukung program-program prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Seruan ini menunjukkan adanya ruang kolaborasi yang semakin kuat antara pemerintah, aparat negara, dan buruh demi tercapainya tujuan bersama, yakni kesejahteraan pekerja serta stabilitas industri yang sehat.
Menurut Kapolri, rangkaian program pro-rakyat yang sedang dijalankan pemerintah lahir dari kesadaran bahwa buruh merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Pemerintah berupaya memastikan agar pekerja berada dalam kondisi yang sejahtera, memiliki kepastian kerja, serta mendapat ruang untuk berkembang melalui peningkatan kualitas SDM. Pembangunan jangka panjang melalui penguatan pendidikan, teknologi, sains, serta percepatan hilirisasi dan industrialisasi dinilai akan memperluas lapangan kerja secara signifikan. Langkah tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam menjamin masa depan ekonomi yang stabil sekaligus membuka kesempatan baru bagi dunia usaha untuk tumbuh beriringan dengan kesejahteraan pekerja.
Selain kebijakan jangka panjang, pemerintah juga mengambil langkah-langkah konkret yang langsung dirasakan oleh buruh. Listyo Sigit Prabowo menyoroti program bantuan subsidi upah, penyesuaian upah minimum, pemberian insentif pajak berupa perluasan PPH 21, serta penyediaan hingga tiga juta rumah bagi pekerja. Seluruh program ini dinilai mampu meningkatkan daya beli buruh, memperkuat kesejahteraan keluarga, serta mengurangi beban ekonomi masyarakat pekerja. Kebijakan tersebut sekaligus memberikan kepastian bagi dunia usaha bahwa keseimbangan hubungan industrial dijaga dengan baik oleh pemerintah.
Dari perspektif stabilitas ekonomi, keberhasilan program-program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan buruh akan berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan. Dunia usaha membutuhkan tenaga kerja yang sehat, berpendidikan, dan memiliki kepastian ekonomi. Ketika kesejahteraan pekerja meningkat, produktivitas industri juga terdorong. Hal ini pada akhirnya menciptakan stabilitas yang sangat dibutuhkan investor, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk menanamkan modal secara berkelanjutan. Kebijakan yang berpihak kepada buruh dan dunia usaha secara bersamaan merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan yang seimbang.
Dalam konteks pembangunan SDM, pemerintah menjalankan sejumlah program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, food estate, swasembada pangan, Koperasi Merah Putih, program 10.000 Desa Nelayan, program magang nasional, bantuan langsung tunai (BLT), hingga layanan kesehatan gratis. Kapolri menilai bahwa keberhasilan seluruh program ini sangat bergantung pada dukungan buruh sebagai bagian integral dari masyarakat produktif. Dengan keterlibatan aktif buruh, program pemerintah berpotensi melahirkan SDM unggul yang dapat bersaing secara global, sekaligus memperkuat stabilitas dunia usaha melalui tersedianya tenaga kerja yang kompeten.
Dalam program pemerintah juga menunjukkan tingginya antusiasme pekerja untuk terus berperan dalam memperjuangkan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih baik. Momentum tersebut sekaligus memperlihatkan bahwa komitmen pemerintah dalam memperhatikan nasib buruh mendapatkan kepercayaan yang kuat dari para pekerja. Dukungan seperti ini menjadi modal sosial yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, stabil, dan produktif.
Apresiasi serupa datang dari kalangan serikat pekerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian besar terhadap isu ketenagakerjaan, terutama perlindungan dan peningkatan kesejahteraan buruh. Menurutnya, kebijakan yang dijalankan pemerintah dan langkah pengawalan yang dilakukan Kapolri telah mendapatkan respons positif dari pekerja di berbagai sektor. Hal ini memperlihatkan bahwa buruh melihat adanya komitmen serius pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pekerja dan dunia usaha.
Andi Gani Nena Wea juga menilai bahwa pemerintah berperan penting dalam memfasilitasi penyelesaian persoalan antara buruh dan perusahaan. Inisiatif tersebut tidak hanya diapresiasi buruh, tetapi juga memperkuat stabilitas dunia usaha karena menciptakan mekanisme mediasi yang cepat, profesional, dan efektif. Kehadiran ini menjadi bukti bahwa pemerintah memahami pentingnya membangun ekosistem industrial yang harmonis dan bersifat solutif.
Secara keseluruhan, komitmen pemerintah dalam menjamin kesejahteraan buruh telah memberikan kontribusi besar terhadap terciptanya stabilitas dunia usaha. Hubungan yang harmonis antara pekerja dan perusahaan merupakan prasyarat utama bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat. Ketika buruh merasa dilindungi dan diperhatikan, mereka akan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Sebaliknya, dunia usaha yang stabil dan berkelanjutan turut membuka lapangan kerja baru serta menambah ruang pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui program-program strategis, kolaborasi lintas sektor, serta sinergi antara pemerintah, buruh, dan aparat penegak hukum, Indonesia berada pada jalur positif menuju pembangunan ketenagakerjaan yang berkeadilan dan stabilitas usaha yang kuat. Dukungan dan apresiasi dari kalangan buruh serta serikat pekerja memperkuat keyakinan bahwa visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem kerja yang sejahtera dan stabil semakin mendekati kenyataan.
)* Penulis adalah Mahasiswa Bogor tinggal di Jakarta

