Pemerintah Gencarkan Pembangunan Infrastruktur untuk Dukung Program Sekolah Rakyat di Berbagai Wilayah

JAKARTA – Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infrastruktur dan PK), program Sekolah Rakyat (SR) kini memasuki Tahap II dengan pembangunan di 104 lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata dedikasi pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai pendidikan gratis berasrama (boarding school) yang memberikan kesempatan luas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang tercatat dalam Desil 1 dan Desil 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Fasilitas yang disediakan lengkap dan modern mulai dari ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, kantin sehat, klinik siswa, lapangan olahraga, hingga area hijau ramah lingkungan. Seluruh pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan pemerintah daerah dan ditargetkan rampung untuk tahun ajaran 2026/2027.

Dalam perancangannya, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU menekankan pentingnya menciptakan ruang belajar yang sehat, aman, dan inspiratif agar dapat menumbuhkan semangat belajar siswa serta mendukung kinerja guru. Desain bangunan memperhatikan efisiensi energi dan daya tahan tinggi, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang menunjang pembelajaran modern dan berkelanjutan.

Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Umum dan Sosial Kemenko Infrastruktur dan PK, Dr. Eng. Lukijanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat berjalan lancar dan tepat waktu.

“Kami memastikan seluruh kegiatan konstruksi sesuai jadwal. Program ini merupakan bagian penting dari agenda nasional untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Dukungan dari pemerintah daerah juga semakin memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam menyukseskan program strategis nasional ini. Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat.

“Sekolah Rakyat bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi investasi besar untuk masa depan anak-anak Indonesia. Kami akan terus mendukung dan mengawal hingga seluruh tahapannya tuntas,” tegasnya.

Hingga akhir 2025, Kementerian PU telah menuntaskan 165 Sekolah Rakyat Tahap I, dan kini melanjutkan pembangunan Tahap II untuk memperluas jangkauan pendidikan bermutu hingga ke pelosok negeri. Program ini menjadi simbol nyata bahwa pemerintah tidak hanya membangun gedung, tetapi juga masa depan bangsa.

Melalui Sekolah Rakyat, Indonesia meneguhkan langkah menuju pemerataan pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan generasi unggul yang siap membawa bangsa menuju Indonesia Emas 2045.