Peringati Sumpah Pemuda, Pemerintah Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Muda Hingga Berantas Korupsi

Jakarta – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, berbagai capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disorot sebagai bentuk nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan pemberdayaan generasi muda.

Tenaga Ahli Utama BKP, Hariqo Wibawa Satria, menegaskan bahwa satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran telah diwarnai dengan berbagai terobosan besar yang langsung menyentuh rakyat.

Salah satu program unggulan adalah cek kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia yang kini sudah dirasakan oleh lebih dari 45 juta penerima manfaat.

“Program ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dan jumlah penerima manfaatnya terus bertambah setiap hari,” kata Hariqo dalam diskusi di salah satu stasiun TV nasional, Selasa (28/10/2025).

Selain itu, Hariqo menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini sudah menjangkau 37 juta penerima manfaat, menciptakan 12 ribu dapur SPPG dan jutaan lapangan kerja baru.

“Ini bukan sekadar program makan gratis, tapi juga gerakan ekonomi rakyat yang melibatkan UMKM, orang tua siswa, dan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Pemerintah juga mengalokasikan Rp22 triliun untuk revitalisasi sekolah, dengan hasil berupa belasan ribu sekolah diperbaiki dan terciptanya 400 ribu lapangan kerja baru. Selain itu, interaktif flat panel kini dibagikan ke ratusan ribu sekolah, dan setiap siswa memperoleh laptop serta kegiatan ekstrakurikuler gratis.

“Presiden memuliakan masyarakat di desil 1 dan desil 2. Anak-anak Indonesia harus sehat, panjang usia, dan berprestasi,” tutur Hariqo.

Dalam bidang kesehatan, pemerintah juga memperkuat layanan rumah sakit dan memberikan tunjangan lebih dari Rp30 juta untuk dokter spesialis di daerah perbatasan, demi memastikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh anak bangsa.

Di sisi tata kelola pemerintahan, Hariqo menekankan komitmen Presiden Prabowo terhadap pemerintahan yang bersih dan efisien.

“Sejak hari pertama, Presiden menggencarkan efisiensi hingga berhasil menghemat Rp300 triliun,” ujarnya.

Ia juga menyebut, dalam satu tahun, pemberantasan korupsi telah berhasil mengembalikan Rp1.000 triliun uang negara, serta menyita kembali 4 juta hektare lahan negara yang sebelumnya disalahgunakan.

“Untuk pertama kali dalam sejarah, pembagian hasil bagi komisaris BUMN dihapus, sehingga negara menghemat Rp8 triliun. Ini bukti Presiden tidak tebang pilih dalam pemberantasan korupsi,” tegas Hariqo.

Hariqo menilai semangat Sumpah Pemuda harus diartikan sebagai komitmen bersama untuk menolak korupsi.

“Anak muda jangan ragu, jangan korupsi, dan jangan merugikan masyarakat. Itulah semangat sejati Sumpah Pemuda,” katanya.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Papua, Billy Mambrasar, menilai program-program Presiden Prabowo merupakan wujud nyata pemberdayaan pemuda dan masyarakat lokal. Ia menyoroti bagaimana keterlibatan pemuda dalam dapur MBG telah memberikan dampak ekonomi yang luas.

“Pemuda-pemudi berperan besar dalam mengelola dapur, menyediakan makanan bergizi untuk siswa, dan bekerja sama dengan petani milenial. Ini bukan program terpisah, tapi satu kesatuan yang membangun manusia Indonesia secara utuh,” ungkap Billy.

Menurutnya, pembangunan manusia membutuhkan waktu 10–20 tahun untuk berbuah hasil, dan generasi muda harus aktif menangkap peluang yang diberikan pemerintah.

Billy juga mengajak seluruh pemuda menjadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai pedoman hidup sehari-hari.

“Makna Satu dalam Sumpah Pemuda adalah bahwa semua memiliki kesempatan yang sama. Rasa cinta tanah air, tanggung jawab sosial, dan partisipasi aktif harus terus ditumbuhkan,” tegasnya.

Baik Hariqo maupun Billy sama-sama menekankan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan moral dan sosial untuk membangun Indonesia yang bersih, sehat, dan bermartabat.

“Kita sudah tidak terpolarisasi lagi seperti dulu. Kini saatnya bersatu, saling mengingatkan, dan bergerak bersama demi Indonesia yang lebih maju,” pungkas Hariqo.