Jakarta — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Momen bersejarah ini sekaligus menjadi refleksi atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan cita-cita bangsa, terutama melalui berbagai program sosial dan pembangunan sumber daya manusia.
Salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo yang mendapat sorotan adalah Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan inklusif yang memberikan akses belajar kepada anak-anak dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo menyebut pendidikan sebagai bentuk investasi jangka panjang yang paling penting bagi masa depan bangsa.
Selain pendidikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi pilar penting dalam kebijakan sosial pemerintah. Program ini bertujuan memastikan semua anak Indonesia mendapatkan asupan gizi seimbang demi tumbuh kembang optimal.
“Program ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi persoalan gizi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa,” ungkap Presiden Prabowo.
Senada, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mengatakan program MBG adalah bentuk nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil.
“Ini investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi Indonesia muda yang sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Tidak kalah penting, pemerintahan Prabowo juga fokus pada kemandirian pangan melalui program Swasembada Pangan. Melalui dukungan pada petani lokal dan teknologi pertanian modern, Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menilai keberhasilan menuju swasembada tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada inovasi dan peran generasi muda.
“Transformasi pertanian harus melibatkan digitalisasi dan kreativitas anak muda. Kita ingin pertanian menjadi sektor yang menarik, modern, dan berdaya saing,” ucap Wapres.
Di sisi lain, untuk menjawab tantangan dunia kerja, pemerintah meluncurkan Program Magang Nasional yang memberikan kesempatan kepada generasi muda memperoleh pengalaman kerja langsung di berbagai sektor industri.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, mengatakan Pemerintah mempercepat pelaksanaan Program Magang Nasional sebagai bagian dari strategi besar peningkatan kualitas tenaga kerja muda di Indonesia.
Menurutnya, program ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja dengan kompetensi yang lebih matang.
Dengan sinergi program-program tersebut, Hari Sumpah Pemuda ke-97 bukan hanya peringatan sejarah, melainkan momentum memperkuat tekad bangsa menuju Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan berdaulat.
Pemerintahan Prabowo optimis bahwa melalui pendidikan, pangan, dan peluang kerja yang merata, cita-cita para pemuda pada 28 Oktober 1928 akan terwujud dengan nyata. (*)

