Jakarta — Momentum Hari Sumpah Pemuda kembali mengingatkan pentingnya merawat persatuan di tengah dinamika sosial dan derasnya arus informasi digital. Pemerintah menekankan bahwa keamanan dan harmoni nasional adalah prasyarat utama keberhasilan pembangunan bangsa.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menegaskan bahwa stabilitas nasional yang terjaga menjadi fondasi penting bagi keberhasilan berbagai program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Menciptakan suatu kondisi politik dan keamanan yang sangat kondusif. Tentunya kami mengkoordinasikan beberapa kementerian teknis dan kami menyelesaikan masalah itu, terjadilah apa yang seperti sekarang terjadi. Ini yang kita lakukan bersama-sama,” ujar Djamari.
Menurutnya, situasi yang aman dan terkendali memungkinkan pemerintah melaksanakan program-program besar secara optimal, seperti distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh daerah dan penguatan ketahanan pangan nasional. Ia juga menyoroti capaian ekonomi yang menunjukkan tren positif.
“Perkembangan ekonomi juga sangat menjanjikan dengan tingkat pertumbuhan 5,12 persen dan inflasi yang stabil di antara 2–3 persen,” jelasnya.
Djamari menambahkan, pemerintah berhasil memperluas akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda yang memberi kesempatan belajar bagi masyarakat menengah ke bawah. Ia menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan stabilitas politik dan keamanan yang kuat.
“Nyatanya kita mampu, bidang politik kita aman tenang. Bidang keamanan juga masih bisa dikendalikan,” tegasnya.
Meski begitu, Djamari mengingatkan agar seluruh pihak tetap waspada dan tidak berpuas diri.
“Ke depan, kami akan selalu berupaya menjaga situasi agar tetap kondusif demi suksesnya program pemerintah sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kontribusi masyarakat dan generasi muda dalam menjaga situasi aman selama momentum Sumpah Pemuda. “Kondusifitas nasional tidak bisa dicapai hanya oleh aparat. Ini hasil kerja bersama antara TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Kapolri juga mengimbau masyarakat agar bijak menyikapi informasi di ruang digital. “Jaga ruang digital dari berita palsu dan ujaran kebencian. Jangan beri ruang bagi pihak yang ingin memecah persatuan bangsa,” tegasnya.
Senada, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI untuk terus bersinergi dengan Polri menjaga keamanan nasional. “Kami bersama Polri memastikan perayaan Sumpah Pemuda berjalan aman, damai, dan penuh semangat persaudaraan. Sinergi ini adalah bukti nyata bahwa keamanan nasional lahir dari gotong royong antara rakyat dan aparat,” katanya.
Dengan sinergi kuat antara TNI, Polri, dan masyarakat, pemerintah optimistis momentum Sumpah Pemuda tahun ini akan berlangsung aman, damai, dan menjadi refleksi semangat persatuan bangsa. ***

