Satu Tahun Prabowo Gibran, Papua Kian Terang dengan Program Listrik Desa

PAPUA – Pemerataan energi menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Melalui program Listrik Desa (Lisdes) yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kini masyarakat di wilayah tertinggal, termasuk Papua, mulai merasakan manfaat nyata dari kehadiran negara.

Salah satu kisah perubahan itu hadir dari Distrik Kiraweri, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Setelah puluhan tahun hidup tanpa penerangan, warga kini menikmati cahaya listrik berkat beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Anggi berkapasitas 150 kW. Pembangkit berbasis energi air ini menjadi sumber utama penerangan bagi seluruh rumah di Kiraweri, menggantikan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Warga setempat, Elias Inyomusi Anakangi, mengaku bahagia karena kini anak-anak dapat belajar dengan nyaman di malam hari. “Kampung kami sekarang terang. Anak-anak bisa belajar malam, mama-mama bisa masak dengan lampu. Dengan listrik, hidup kami jauh lebih baik,” ungkapnya penuh syukur.

PLTMH Anggi menjadi bagian dari program dedieselisasi pembangkit yang diinisiasi pemerintah untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan. Proyek yang mulai dibangun pada 2022 ini kini melayani lebih dari 40 ribu penduduk di Kabupaten Pegunungan Arfak. Kehadiran listrik bukan hanya menerangi rumah-rumah warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa perluasan akses listrik merupakan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo. “Target Bapak Presiden Prabowo adalah seluruh desa di Indonesia harus teraliri listrik pada 2029–2030. Negara harus hadir untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam menikmati energi,” ujarnya.

Program Listrik Desa periode 2025–2029 menargetkan elektrifikasi 5.758 desa yang belum terjangkau PLN, dengan sambungan listrik untuk 1,2 juta rumah tangga. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan energi yang adil, merata, dan berkelanjutan di seluruh pelosok negeri.

Kepala Suku Kampung Aikai, Pit Pigai, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden. Bantuan dan listrik yang hadir di kampung kami membawa harapan baru bagi masyarakat adat untuk maju dan mandiri,” ujarnya.

Kehadiran listrik di Papua menjadi simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan. Cahaya yang kini menerangi rumah-rumah warga adalah wujud nyata bahwa Indonesia terus bergerak menuju masa depan yang lebih terang, berkeadilan, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.