Jayapura – Menandai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah menegaskan komitmen kuat untuk memprioritaskan Papua dalam Peta Kedaulatan Pangan Nasional.
Langkah strategis ini meliputi pengembangan food estate, peningkatan infrastruktur, dukungan terhadap pasar lokal, serta program pemberdayaan petani dan nelayan dalam rangka memastikan Papua menjadi kontributor signifikan bagi ketahanan pangan nasional.
Tokoh Masyarakat Papua, Martinus Demetouw mengatakan pihaknya merasa bangga, karena di era kepemimpinan Presiden Prabowo, masyarakat Papua benar-benar merasakan perhatian pemerintah dalam bidang pangan.
“Kami bangga, di Papua ini kami bangga dengan pangan yang mana di era Bapak Prabowo. Kami sungguh menikmati pangan yang sudah diturunkan oleh pemerintah dari provinsi, kabupaten, sampai dengan distrik-distrik,” ujar Martinus.
Pihaknya juga berterima kasih karena pemerintah telah memberikan bibit-bibit tanaman yang sangat berguna bagi pertanian masyarakat Papua.
“Kami telah terima dengan sepenuh hati. Sepertinya bibit-bibit yang didatangkan oleh pemerintah, sudah kami sudah siap, sudah tanam di lahan masing-masing. Itu menjadi luar biasa untuk kami,” lanjutnya.
Martinus juga mengapresiasi di era kepeminpinan Prabowo-Gibran, pemerintah telah membangun banyak infrastruktur yang sangat membantu masyarakat di Papua.
“Secara khusus, kami bangga dengan kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo. Dengan program pemerintah era Bapak Prabowo, kami menikmati jalan yang dulu setengah mati untuk kita ke kampung dari kota, distrik, sampai ke desa, sekarang sudah menjadi baik. Jalan sudah jadi mulus. Kami sungguh menikmati sampai dengan hari ini,” ujar Martinus.
Dengan program yang terarah dan partisipasi aktif masyarakat, Papua kini tidak lagi hanya menjadi penerima bantuan, tetapi menjadi bagian penting dari kekuatan pangan Indonesia. Pemerintah optimistis, kebijakan ini akan membawa kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat Papua dan memperkokoh ketahanan pangan nasional.