*) Oleh : M. Syahrul Fahmi
Upaya pemerintah dalam memberantas judi daring semakin menunjukkan keseriusan yang tak terbantahkan. Melalui langkah tegas pemblokiran jutaan konten, situs, hingga rekening, pemerintah menegaskan bahwa ruang digital Indonesia harus bersih dari praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Judi daring bukan hanya soal permainan maya, melainkan ancaman nyata bagi stabilitas sosial, ekonomi, bahkan moral bangsa. Oleh karena itu, langkah ini patut diapresiasi sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi rakyat dari jeratan digital yang kian marak.
Sejak beberapa tahun terakhir, fenomena judi daring berkembang pesat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan gawai pintar di kalangan masyarakat. Kemudahan akses serta tawaran keuntungan instan membuat sebagian orang tergoda untuk terlibat, tanpa menyadari risiko besar yang menanti. Dari kehilangan harta benda, konflik rumah tangga, hingga keterpurukan ekonomi, judi daring telah meninggalkan jejak luka mendalam pada banyak keluarga. Di sinilah kehadiran negara menjadi sangat penting, untuk menutup ruang gerak para pelaku dan memutus mata rantai kejahatan digital ini.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga ruang digital nasional. Dirjen Pengawasan Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan komitmen penuh dalam pemberantasan judi daring melalui strategi komprehensif yang mencakup teknologi, regulasi, serta perlindungan sosial. Salah satu terobosan penting adalah pengembangan SAMAN, sebuah sistem pengawasan digital yang telah teruji dalam mendeteksi dan menindak konten negatif, khususnya perjudian daring. Dengan SAMAN, pemerintah tidak hanya bereaksi, tetapi juga melakukan pencegahan yang efektif melalui pemblokiran otomatis lintas platform.
Sejak Oktober 2024 hingga September 2025, tercatat lebih dari 2,8 juta konten negatif berhasil ditindak, dan 2,1 juta di antaranya terkait judi daring. Data ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menindak tegas segala bentuk konten berbahaya di ruang digital. Alexander Sabar menjelaskan, langkah yang ditempuh tidak berhenti pada pemblokiran konten semata, tetapi juga menyasar aspek keuangan dengan membongkar money trail dan membekukan rekening terkait. Dengan strategi tersebut, ruang gerak para pelaku kriminal semakin menyempit, sehingga peluang judi daring untuk berkembang menjadi makin tipis.
Upaya pemberantasan judi daring tidak bisa dilakukan oleh pemerintah pusat semata, melainkan harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah daerah. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menegaskan pentingnya aparatur pemerintah daerah untuk menjaga integritas dengan tidak terlibat dalam praktik judi daring maupun penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, ASN dan non-ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat dengan menunjukkan kedisiplinan dan komitmen moral. Bahkan, ia menegaskan pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak perbankan untuk memantau transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan judi daring, dan akan segera memblokir rekening yang terbukti terlibat.
Langkah yang ditempuh pemerintah daerah seperti di Pesisir Selatan menunjukkan sinergi antara kebijakan pusat dan implementasi di lapangan. Ini membuktikan bahwa perang melawan judi daring adalah agenda bersama yang harus dihadapi dengan keseriusan penuh. Keberanian untuk memblokir rekening mencurigakan juga menandakan adanya pengawasan ketat terhadap peredaran uang hasil praktik ilegal. Dengan begitu, efek domino yang ditimbulkan dari judi daring dapat diputus sejak awal, sebelum berkembang menjadi masalah sosial yang lebih besar.
Pemblokiran jutaan konten judi daring merupakan langkah yang strategis, namun peran aktif masyarakat juga menjadi kunci dalam pemberantasan. Pemerintah telah membuka ruang bagi masyarakat untuk turut serta dengan melaporkan kanal atau akun yang terindikasi menyebarkan judi daring. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya, dan setiap laporan akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat barisan pertahanan digital Indonesia, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban jebakan judi daring.
Jika kita melihat ke depan, tantangan pemberantasan judi daring akan terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi. Para pelaku kriminal digital selalu mencari celah baru untuk menghindari pengawasan. Namun, dengan adanya sistem seperti SAMAN yang terus diperbarui serta kerja sama lintas sektor, pemerintah memiliki instrumen yang cukup kuat untuk melawan kejahatan ini. Perlu juga disadari bahwa penguatan literasi digital bagi masyarakat merupakan langkah penting untuk membangun benteng kesadaran, sehingga setiap individu mampu melindungi dirinya dari jebakan dunia maya.
Keberhasilan pemerintah memblokir jutaan konten judi daring harus menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan digital bangsa. Ini adalah bukti nyata bahwa ruang maya tidak boleh dibiarkan menjadi ladang subur bagi praktik ilegal yang merusak generasi. Dukungan penuh dari masyarakat, lembaga keuangan, aparat penegak hukum, hingga pemerintah daerah, akan mempercepat terwujudnya ekosistem digital yang sehat dan produktif. Pada akhirnya, langkah ini akan mendukung terciptanya Indonesia yang lebih aman, bermartabat, dan bebas dari ancaman judi daring.
*) Penulis merupakan Pengamat Kebijakan Publik.