Jakarta, Soliditas antara TNI dan Polri kembali ditegaskan sebagai fondasi utama dalam menjaga stabilitas nasional. Kedua institusi negara ini menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, khususnya terkait maraknya narasi provokatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Kehadiran TNI dan Polri di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjalankan fungsi pertahanan dan keamanan, tetapi juga menjadi benteng dalam mencegah penyebaran isu-isu yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa publik tidak boleh terjebak dalam jebakan informasi palsu. Ia mengingatkan, hoaks kerap digunakan sebagai alat provokasi untuk mengajak masyarakat turun ke jalan dan memicu kerusuhan.
“Saya mengimbau masyarakat agar menyikapi setiap informasi dengan jernih. Saluran utama yang bisa dijadikan rujukan adalah media massa, wartawan, dan jurnalis yang menyampaikan informasi secara faktual,” tegasnya.
Wakapolres Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan seiring dengan perkembangan teknologi informasi, ruang digital menjadi arena yang rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan provokasi, hoaks, dan ujaran kebencian.
“Aparat kepolisian berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan patroli siber dengan mengedepankan pendekatan yang humanis sekaligus tegas. Diharapkan dapat memperkuat daya tahan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi menyesatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia meminta masyarakat agar waspada atas penyebaran disinformasi hingga hoaks pasca-kericuhan usai demo. Ia juga mengajak masyarakat melawan narasi provokatif.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima dan menyebarkan informasi. Mari kita kembangkan sikap ‘saring sebelum sharing’ agar tidak menjadi bagian dari penyebaran kabar bohong,” ucapnya
TNI dan Polri kembali menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, sehingga partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam memperkuat persatuan bangsa.
Dengan soliditas aparat dan dukungan rakyat, Indonesia diyakini mampu menghadapi segala tantangan, termasuk ancaman provokasi yang mencoba melemahkan sendi-sendi persaudaraan nasional.