Tangsel – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menyehatkan anak bangsa, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. Program yang dijalankan pemerintah sejak 6 Januari 2025 ini menyasar siswa dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Fania Lingga (26), seorang ibu tunggal yang bekerja di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangerang Selatan, mengaku kehidupannya berubah sejak menjadi bagian dari dapur MBG. Setiap hari ia bersama rekan-rekannya mencuci ribuan wadah makanan yang kembali dari sekolah.
“Alhamdulillah betah. Kerjanya juga enggak terlalu berat. Di sini nyaman, sudah kayak keluarga sendiri,” ujarnya saat ditemui pekan ini.
Ia menuturkan, pekerjaan di dapur MBG membuatnya jauh lebih bersyukur dibanding pekerjaannya sebelumnya.
“Pastinya sedih ya kalau MBG berhenti. Karena MBG ini justru banyak didukung. Banyak orang tua yang ingin program ini ada. Buat saya pribadi, saya enggak tahu bisa cari kerja di mana lagi. Karena cuma di sini saya bisa ditampung,” ungkapnya.
Selain membuka peluang kerja di dapur penyelenggara, MBG juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Permintaan bahan pangan seperti telur, sayur, ikan, dan ayam meningkat karena program ini melibatkan pasokan dari pasar rakyat di berbagai daerah.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa MBG bukan hanya soal gizi, melainkan juga penciptaan lapangan kerja.
“Ternyata dengan makan bergizi ini kita bisa menciptakan lapangan di awal tahun depan, Januari-Februari, 1,5 juta lapangan kerja baru,” kata Prabowo.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat desa dalam penyediaan kebutuhan pangan membuat perekonomian rakyat lebih hidup.
“Kita telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat, bahwa tiap hari kita butuh telur, kita butuh sayur, kita butuh ikan, kita butuh ayam, kita butuh bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri,” jelas Presiden.
Dengan manfaat ganda yang dihadirkan, MBG menjadi program strategis pemerintah dalam memperkuat generasi sehat sekaligus membuka jalan bagi kesejahteraan masyarakat luas.*
[edRW]