Dukung Generasi Sehat, MBG Diperkuat dengan Pola Baru dan Pengawasan Ketat

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden terus mendapat perhatian luas publik. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan bahwa MBG merupakan program penting yang memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kualitas gizi anak bangsa. Ia meminta semua pihak untuk mendukung pelaksanaan program ini, sekaligus mendorong adanya perbaikan teknis agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang.

“Program prioritas Presiden Makan Bergizi Gratis itu sesuatu yang baik, yang harus kita dorong dulu. Bahwa di dalam perjalanannya ada yang seperti yang kita baca bersama di berbagai media, maka harus segera dilakukan deteksi oleh pemerintah,” ujar Said.

Menurutnya, langkah yang lebih bijak adalah melakukan deteksi dini terhadap akar permasalahan, bukan menghentikan program. Ia mencontohkan perlunya pola baru dalam pengelolaan dapur MBG agar makanan yang disajikan tetap segar dan sesuai standar kesehatan.

“Lebih baik mari kita deteksi dini, di mana letak masalahnya. Apakah karena jam 2 malam baru masak, sedangkan jam 12 siang itu kan sudah 14 jam tersendiri. Jadi perlu pola baru. Atau setiap sekolah ada satu SPPG sehingga itu akan lebih menarik dan lebih mudah dari sisi pengawasan,” tambahnya.

Sejalan dengan hal itu, Ketua Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman, Romy Arief, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung kesuksesan program MBG. Yayasan yang dikelolanya turut mendirikan dapur MBG sebagai bentuk nyata kontribusi untuk menyukseskan program pemerintah.

“Pendirian dapur MBG ini adalah bentuk niat baik kami untuk memberdayakan program pemerintah pusat sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami berusaha semaksimal mungkin menyediakan makanan yang bergizi dan terbaik dengan melibatkan chef profesional yang memahami standar pengolahan sesuai petunjuk teknis,” kata Romy.

Romy menambahkan bahwa pengelolaan dapur MBG tidak hanya sebatas menyediakan makanan, melainkan menjadi upaya serius dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui penyediaan nutrisi yang tepat. Menurutnya, keberadaan dapur MBG dengan standar yang jelas akan semakin memperkuat keberlangsungan program sekaligus menjawab keraguan masyarakat.

Pemerintah sendiri telah memastikan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan, mulai dari rantai distribusi bahan makanan, standar dapur, hingga pengawasan langsung di lapangan.

Tujuannya agar kualitas makanan tetap terjaga, higienis, serta memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang menjadi sasaran utama. Pemerintah bersama pihak-pihak terkait, termasuk sekolah, yayasan, dan lembaga pengelola dapur, terus bekerja sama dalam memastikan standar kebersihan, cara memasak, hingga waktu distribusi makanan benar-benar sesuai ketentuan.

Dengan demikian, program MBG tetap bisa berjalan sesuai tujuan awalnya, yakni meningkatkan gizi generasi muda Indonesia, tanpa harus dihentikan hanya karena insiden teknis. Dukungan masyarakat dan komitmen bersama diharapkan mampu membuat program ini semakin baik ke depan dan memberikan manfaat luas bagi seluruh anak bangsa. (*)