Jakarta — Stabilitas dan keamanan bangsa menjadi prioritas utama dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia. TNI dan Polri, bersama elemen masyarakat, menegaskan komitmen untuk solid mengawal jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa memberi ruang bagi kerusuhan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa TNI AD melalui satuan kewilayahan seperti Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) siap bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat keamanan lingkungan masyarakat dari segala potensi ancaman.
“Ya, itu pasti. Di semua daerah, di seluruh tanah air, kita sedang menggalakkan kembali semangat menjaga wilayah masing-masing,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhabinkamtibmas sangat penting sebagai ujung tombak kehadiran TNI-Polri di tengah masyarakat. “Selain untuk membantu dan mengatasi kegiatan masyarakat, juga memastikan seluruh wilayah tetap kondusif,” lanjutnya.
Senada dengan hal itu, Ketua DPW Provinsi DKI Jakarta LSM Harimau, Neville GJ. Muskita, menegaskan bahwa TNI dan Polri adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas negara. Ia mengingatkan pentingnya kekompakan aparat untuk mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Jangan pecah belah TNI-Polri. Dukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Indonesia kuat, Indonesia maju,” tegas Neville.
Neville juga menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa. Menurutnya, upaya provokatif yang kerap beredar di media sosial harus dilawan dengan persatuan dan kebersamaan rakyat bersama TNI-Polri.
“Indonesia hanya bisa maju jika rakyat bersatu dan aparat negara kita tetap solid. Soliditas TNI-Polri adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional,” jelasnya.
Dengan hadirnya TNI-Polri di tengah masyarakat melalui kerja sama nyata yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, rasa aman akan semakin terjaga. Kehadiran aparat diharapkan mampu menangkal gerakan provokatif maupun penyebaran hoaks yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
“Soliditas ini menjadi simbol nyata bahwa demokrasi di Indonesia dapat dijalankan dengan tertib dan damai, sekaligus mencerminkan keberhasilan kepemimpinan nasional dalam menjaga stabilitas. Bersama rakyat, TNI dan Polri berkomitmen menjaga Indonesia tetap aman, damai, dan bersatu demi masa depan bangsa yang lebih maju.