Papua – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk memastikan anak-anak Indonesia, termasuk di Papua, mendapatkan hak yang sama atas gizi seimbang.
Kehadiran MBG di tanah Papua dipandang sebagai langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan, terutama dalam akses pangan sehat dan bergizi yang selama ini masih menjadi tantangan di wilayah timur Indonesia.
Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM Papua. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik diyakini akan memiliki konsentrasi belajar yang lebih tinggi, daya pikir yang lebih tajam, serta daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Dengan begitu, mereka dapat bersaing secara setara dengan anak-anak dari daerah lain di Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar utama pemerintah dalam memperluas cakupan MBG hingga ke wilayah pelosok dan perkampungan di Papua.
Tokoh Masyarakat Papua, Nikolas Demetouw, menyampaikan dukungan penuh terhadap program MBG yang dinilainya sangat bermanfaat bagi generasi muda Papua. Menurutnya, kehadiran MBG akan membantu anak-anak Papua untuk maju dan cerdas di masa depan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Papua agar mendukung program Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto dengan adanya Makan Bergizi (MBG) untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Nikolas juga menekankan pentingnya agar program MBG dapat didistribusikan secara merata, termasuk ke kampung-kampung di pelosok Papua. Ia menilai, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dalam mengawal distribusi agar tepat sasaran.
“Kami bersaing dengan daerah-daerah lain atau provinsi lain di Indonesia, maka saya imbaukan untuk semua agar mendukung program ini sampai di kampung-kampung di Papua,” tutupnya.
Kehadiran MBG di Papua juga memiliki nilai strategis dalam memperkuat rasa keadilan sosial di tengah masyarakat. Selama ini, keterbatasan akses pangan bergizi sering menjadi hambatan bagi anak-anak Papua untuk berkembang secara optimal.
Dengan adanya MBG, pemerintah membuktikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang dibiarkan tertinggal, baik di perkotaan maupun di pelosok terpencil. Kesetaraan dalam pemenuhan gizi ini akan menjadi modal penting untuk mencetak generasi emas Papua di masa depan.