Jakarta – Koordinator Aliansi Rakyat Peduli Negara (ARPN), Mario, mengatakan masyarakat tidak akan pernah goyah dalam memberikan dukungan kepada TNI dan Polri. Hal itu disampaikan dalam aksi damai yang digelar di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Menurutnya, aksi tersebut adalah bukti nyata bahwa rakyat tetap berdiri di belakang aparat negara, khususnya TNI dan Polri.
“Isu retaknya hubungan antar kedua institusi hanyalah propaganda murahan untuk melemahkan pertahanan bangsa. Kalau ada yang bilang TNI dan Polri bermusuhan, itu bohong besar. Hari ini kita buktikan, rakyat tetap bersama aparat negara,” ujar Mario.
Ia juga menilai, stabilitas nasional dan kedaulatan negara tidak akan pernah bisa terjaga tanpa soliditas di tubuh TNI-Polri. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang mencoba membenturkan kedua institusi tersebut.
“Jangan pernah beri ruang bagi pihak yang ingin melemahkan persatuan bangsa. Kami percaya TNI-Polri solid, komitmen kuat melindungi rakyat,” tegasnya.
Menurut Mario, aksi damai yang digelar bukan hanya sekadar unjuk rasa, melainkan juga pesan moral kepada seluruh pihak bahwa rakyat siap berdiri sejajar dengan aparat dalam menjaga persatuan nasional. Kehadiran ribuan peserta aksi damai yang menyuarakan dukungan ini disebutnya menjadi simbol persatuan antara rakyat dengan aparat negara.
“Sinergi aparat TNI-Polri dan rakyat itu benteng sejati bangsa. Kalau kita solid, provokasi apa pun akan tumbang,” lanjutnya.
ARPN menilai, dalam era demokrasi saat ini, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar, namun tidak boleh diekspresikan dengan cara-cara anarkis yang justru mengancam stabilitas negara. Karena itu, dukungan penuh kepada TNI-Polri sangat penting sebagai pilar yang memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Mario menegaskan, rakyat bersama TNI dan Polri memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga keutuhan bangsa dari segala bentuk provokasi maupun ancaman.
“Hari ini kita tunjukkan, rakyat tidak bisa dipecah belah. Kita bersama TNI dan Polri memastikan demokrasi di negeri ini berjalan damai, tanpa anarkis,” pungkasnya.
Dengan pesan tersebut, ARPN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu padu, menjaga persatuan, dan menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Aksi damai yang digelar ARPN tersebut berlangsung tertib tanpa adanya insiden anarkis. Kehadiran mereka juga mempertegas pesan bahwa demokrasi di Indonesia harus berjalan dalam koridor damai, tanpa kekerasan maupun perpecahan.