JAKARTA – Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2025–2028 memasuki fase penting dengan hadirnya figur-figur kuat yang siap membawa organisasi alumni terbesar di Indonesia ini ke arah baru. Salah satu kandidat unggulan yang mencuri perhatian adalah dr. Dewi Puspitorini, Sp.P, MARS, alumni Fakultas Kedokteran UI angkatan 1987, yang tampil dengan visi progresif dan inklusif.
Mengusung tagline “U&I Guyub: U and I become Us”, Dewi menawarkan visi menjadikan ILUNI UI sebagai rumah besar yang guyub, adaptif terhadap tantangan zaman, dan berdampak nyata bagi alumni, almamater, serta bangsa. Sosoknya dinilai mampu menjembatani kebutuhan generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi demografi alumni UI saat ini.
“ILUNI UI harus menjadi wadah kolaborasi yang menghimpun energi positif lintas generasi untuk kemajuan bersama,” ujar Dewi dalam sesi Adu Gagasan Caketum ILUNI UI 2025–2028.
Lima misi strategisnya mencakup digitalisasi total sistem ILUNI, penguatan jejaring alumni global, pemberdayaan alumni dalam aspek kesejahteraan dan kesehatan, kontribusi konkret bagi Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera, serta penguatan peran perempuan melalui program kepemimpinan alumni perempuan.
“Platform digital seperti UI Connect akan saya optimalkan sebagai ekosistem aktif, dinamis, dan lintas sektor untuk memperkuat kolaborasi alumni tanpa batas ruang dan waktu,” paparnya.
Dukungan terhadap Dewi mengalir dari berbagai pihak. Ketua Umum ILUNI FKUI, dr. Wawan Mulyawan, menyebut Dewi sebagai figur pemersatu lintas fakultas dan generasi. Sementara itu, alumni FTUI Kim Mei mengatakan,
“Mbak Dewi adalah sosok genuine yang care dengan Gen Z dan milenial. Beliau suportif dan nyambung dengan anak muda,” jelasnya.
Pemilihan langsung Ketua Umum ILUNI UI (Pemila) akan berlangsung secara daring melalui aplikasi UI Connect pada 23–24 Agustus 2025. Ketua Panitia Pemila, Yunadi Ramlan, menyatakan bahwa antusiasme alumni sangat tinggi. Hingga awal Agustus, lebih dari 10 ribu alumni telah terverifikasi sebagai pemilih.
Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam, mengajak seluruh alumni untuk berpartisipasi aktif dalam Pemila, menekankan bahwa pemilihan ini bukan sekadar kontestasi ide, tetapi juga soal kepemimpinan kolaboratif untuk masa depan organisasi.
“Saatnya kita melangkah lebih maju karena waktu tak dapat diulang,” pungkasnya.
Dengan nomor urut 6, Dewi membawa semangat baru untuk ILUNI UI yang kolaboratif, digital, dan inklusif menuju Indonesia Emas 2045.
Rekam jejak Dewi yang panjang di dunia kesehatan dan organisasi memberikan landasan kuat untuk menjalankan visi tersebut. Dewi pernah menjadi dokter pribadi Menteri Kesehatan dan Ibu Negara, memegang peran strategis di RSPAD, dan menjabat sebagai Sekretaris Umum Forum Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI).
(*/rls)