Sekolah Rakyat Dekatkan Akses Masyarakat dengan Pendidikan 

Oleh: Muhammad Indra Cahya )*

Pendidikan adalah hak setiap anak yang wajib dijamin negara. Meskipun akses pendidikan terus diperluas, sejumlah anak dari keluarga kurang mampu dan daerah terpencil masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Kesenjangan ini menjadi tantangan besar dalam mencerdaskan bangsa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program Sekolah Rakyat. Program ini bertujuan membuka akses pendidikan yang lebih luas dan inklusif bagi anak-anak yang belum terjangkau oleh sistem pendidikan formal.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama yang menyediakan layanan pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Selain bebas biaya pendidikan, program ini juga memberikan fasilitas lengkap seperti seragam, perlengkapan alat tulis, hingga makan siang setiap hari. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus tanpa harus memikirkan beban ekonomi yang sering kali menjadi penghalang utama bagi mereka. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menyampaikan dukungannya penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang bertujuan memberikan pendidikan gratis dengan fasilitas asrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Saat ini, terdapat 53 lokasi yang siap menjalankan program tersebut dengan target mencapai minimal 200 titik pada tahun ajaran 2025/2026 Ini juga menunjukkan komitmen pemerintah yang serius dalam meningkatkan akses pendidikan, khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau akibat kendala geografis dan keterbatasan ekonomi.

Program Sekolah Rakyat secara khusus menargetkan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tergolong dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan model pendidikan berasrama, anak-anak yang mengikuti program ini dapat tinggal di lingkungan yang aman dan kondusif selama masa belajar. Hal ini sangat membantu mereka yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi sulit, sehingga mereka dapat fokus dalam menimba ilmu tanpa gangguan dari luar. Selain memberikan pendidikan akademik yang berkualitas, program ini juga berupaya mengembangkan karakter serta keterampilan hidup siswa. Tujuannya agar mereka tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.

Salah satu keunggulan utama Sekolah Rakyat adalah pendidikan yang diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya apapun, mulai dari biaya sekolah, seragam, buku pelajaran, hingga konsumsi harian selama bersekolah. Hal ini tentu sangat meringankan beban keluarga yang selama ini kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghilangkan hambatan ekonomi sebagai penghalang utama akses pendidikan. Program ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan sekolah formal yang sudah ada, melainkan sebagai pelengkap dengan lokasi yang dipilih secara cermat berdasarkan kebutuhan di lapangan.

Selain itu, Kementerian Sosial menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Agama melalui nota kesepahaman (MoU) guna mendukung pelaksanaan program secara sinergis. Kolaborasi ini memperkuat sumber daya dan kapasitas pelaksanaan serta memperluas jaringan Sekolah Rakyat sehingga dapat menjangkau beragam kelompok masyarakat yang membutuhkan. Peran pemerintah daerah juga sangat penting dalam keberhasilan program ini. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan dukungan penuh dengan menyiapkan lahan dan fasilitas pendukung agar Sekolah Rakyat dapat berdiri dan beroperasi secara optimal di wilayahnya. Ia menyebut program ini sebagai solusi strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dari lapisan masyarakat paling rentan.

Dukungan dari masyarakat serta lembaga sosial sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan optimal dan mampu menjangkau lebih banyak anak-anak di daerah terpencil maupun di wilayah perkotaan yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena alasan ekonomi maupun kesulitan geografis. Lebih jauh lagi, program ini diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital yang menuntut pendidikan berkualitas dan keterampilan adaptif.

Keberadaan Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kepedulian bangsa terhadap masa depan generasi muda. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat luas, Sekolah Rakyat memiliki potensi untuk menjadi solusi inovatif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan yang selama ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Program ini merupakan wujud komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia yang berpendidikan, inklusif, dan berkeadilan sosial.

Seiring dengan perkembangan program Sekolah Rakyat, diharapkan angka partisipasi sekolah akan meningkat secara signifikan dan kesenjangan pendidikan antar daerah dapat terus diperkecil. Pemerintah berencana memperluas cakupan program dengan menambah jumlah titik layanan serta meningkatkan kualitas fasilitas dan tenaga pengajar. Selain itu, pengawasan dan evaluasi yang ketat akan dilakukan secara berkala untuk memastikan program berjalan efektif dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi anak-anak penerima manfaat.

Secara keseluruhan, Sekolah Rakyat adalah program inovatif yang membawa harapan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menyediakan akses pendidikan yang layak dan merata bagi semua lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan, program ini membuktikan bahwa pendidikan adalah hak yang harus diperjuangkan dan dipenuhi oleh negara. Sekolah Rakyat menjadi jembatan masa depan yang mampu mengangkat kualitas hidup anak-anak bangsa serta mengantarkan mereka menuju kehidupan yang lebih baik.

)*Penulis merupakan pengamat Pendidikan

[edRW]