Pemerintah Targetkan Kirim Ratusan Ribu PMI Tiap Tahun

Jakarta – Pemerintah terus mengintensifkan upaya penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke berbagai negara tujuan secara legal dan terencana. Strategi ini dilakukan sebagai bagian dari kebijakan nasional untuk memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan devisa, dan mengurangi angka pengangguran di dalam negeri.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan dalam rencana besar ketenagakerjaan, pemerintah menargetkan pengiriman ratusan ribu PMI setiap tahun secara berkelanjutan dengan memperkuat sistem pelatihan, perlindungan, dan kemitraan internasional.

” Pihaknya akan mengirimkan sekitar 400 ribu PMI setiap tahun ke luar negeri, dengan menargetkan devisa negara hingga ratusan triliun. Target kami bisa dikirim 400 ribu lebih, maka target devisa 439 triliun, kalau sekarang masih 253,3 triliun” ujar

Sebelumnya, Wamen P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan pihaknya membidik peningkatan 45 persen dalam pengiriman PMI pada 2025. Meningkatkan penempatan ini penting seiring besarnya kebutuhan pekerja migran yang tersedia.

“Pada tahun 2025, KemenP2MI/BP2MI menargetkan pengiriman PMI sebanyak 425.000 orang yang artinya naik 45 persen dari tahun 2024,” kata Dzulfikar.

Sebagai bagian dari rencana program pemberdayaan pekerja migran dan memenuhi job order, KemenP2MI berkomitmen untuk mempersiapkan calon pekerja migran yang handal dengan melaksanakan beberapa program.

Keberhasilan program ini membutuhkan komitmen semua pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat sipil. Pemerintah memfasilitasi pembentukan ekosistem tata kelola migrasi kerja yang tidak hanya berpihak pada produktivitas ekonomi, tetapi juga menjunjung tinggi aspek kemanusiaan dan keadilan sosial. Reformasi birokrasi dalam pengurusan dokumen dan perizinan dipercepat agar lebih efisien, responsif, dan bebas pungli.

Dengan target pengiriman ratusan ribu PMI tiap tahun, pemerintah tidak sekadar mendorong angka statistik, tetapi menyiapkan sebuah sistem ketenagakerjaan luar negeri yang berkelanjutan, transparan, dan humanis. Pekerja migran tidak lagi dipandang sebagai buruh kasar yang rentan, tetapi sebagai duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di panggung global. Mereka menjadi penggerak roda ekonomi yang turut mengisi ruang-ruang strategis dalam pembangunan nasional.

Dengan pencapaian yang terukur dan sistem yang semakin solid, Indonesia menatap masa depan sebagai negara pengekspor tenaga kerja profesional yang disegani, sekaligus pelindung utama bagi warganya di luar negeri. Pemerintah percaya bahwa penempatan pekerja migran yang terencana dan berkualitas adalah salah satu pilar penting dalam membangun ekonomi rakyat yang kuat dan berkeadilan.

*