Pemerintah Dorong Danantara Perkuat Tata Kelola BUMN Secara Transparan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan strategis bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani. Diskusi tersebut difokuskan pada penentuan arah strategis investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta upaya memperkuat tata kelola dalam berbagai proyek nasional yang menjadi prioritas pemerintah.

Dalam penjelasannya, Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan tegas mengenai pentingnya penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh aktivitas investasi yang dijalankan Danantara.

“Fokus utama adalah pada tata kelola, transparansi, keterbukaan, serta akuntabilitas,” ujar Rosan.

Prinsip-prinsip ini dianggap krusial agar pengelolaan dana investasi dapat berjalan secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara jelas kepada publik. Rosan menambahkan, arahan tersebut berlaku untuk seluruh sektor investasi, mulai dari hilirisasi produk hingga pengembangan energi ramah lingkungan yang menjadi fokus pembangunan nasional.

Presiden juga mengingatkan agar BUMN tidak hanya berfungsi sebagai badan usaha semata, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan.

“Ditekankan agar BUMN ini menjadi lebih baik, dan menjadi penggerak,” tambahnya.

Untuk memastikan investasi berjalan optimal, Danantara akan memperkuat struktur tim internal dan membuka peluang kolaborasi dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.

“Kami akan membentuk tim yang solid, sekaligus membuka peluang bagi para ahli yang diperlukan,” jelas Rosan.

Upaya ini bertujuan agar pengelolaan dana publik sesuai dengan standar tata kelola yang profesional dan akuntabel.

Selain itu, Rosan menyampaikan bahwa sejumlah proyek strategis Danantara kini sudah melewati tahap evaluasi menyeluruh atau due diligence dari sisi hukum, finansial, administrasi, dan teknologi, dan tengah memasuki proses finalisasi.

“Sejumlah proyek strategis sudah melewati proses due diligence dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi,” ujarnya.

Komitmen Danantara juga mencakup keterbukaan informasi kepada publik terkait portofolio investasi.

“Kita juga akan terbuka kepada publik investasinya apa saja yang kita lakukan,” tegas Rosan.

Ia menegaskan bahwa seluruh proses investasi yang dijalankan telah mengikuti regulasi yang berlaku secara komprehensif.

“Hal yang paling utama adalah bahwa proses ini telah kami lakukan dengan benar, menyeluruh, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Arahan dari Presiden Prabowo ini menegaskan pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel untuk meningkatkan kinerja BUMN dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.**