Pemerintah Fokuskan Swasembada Pangan Lewat Optimalisasi Lahan Nasional

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat ketahanan pangan nasional dengan mengedepankan optimalisasi lahan sebagai strategi utama mencapai swasembada pangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pihaknya mengakselerasi peningkatan produksi pangan, khususnya beras, melalui pembentukan Brigade Pangan.

“Salah satu langkah konkret adalah pembentukan Brigade Pangan yang fokus mengelola lahan secara optimal dan profesional,” kata Amran dalam peluncuran pelatihan Brigade Pangan di Jakarta.

Brigade Pangan berperan sebagai ujung tombak pengelolaan pertanian modern dengan pendekatan bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Amran menjelaskan, setiap brigade akan menangani hingga 200 hektare lahan, termasuk optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat.

“Melalui pendekatan teknologi dan pelibatan generasi muda, kita ingin memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada yang berkelanjutan,” tegasnya.

Program ini didukung oleh penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih unggul, pupuk, serta pelatihan intensif.
Alsintan dipandang sebagai simbol modernisasi pertanian yang mempercepat proses tanam dan panen.
“Dengan alsintan, kita bisa melakukan olah tanah dan panen serempak secara efisien,” ujar Amran.

Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan 4.224 Brigade Pangan. Saat ini, sebanyak 1.900 brigade telah terbentuk, dengan 1.154 di antaranya telah beroperasi di 12 provinsi, mengelola total 230.800 hektare lahan.

“Untuk mendukung kinerja mereka, kami telah menyalurkan 2.347 unit alsintan, termasuk traktor roda dua, roda empat, dan crawler,” jelas Santi.

Ia menambahkan bahwa pelatihan bagi petani muda difokuskan pada pengoperasian alsintan, manajemen usaha tani, dan perencanaan keuangan.

Dukungan juga datang dari organisasi mahasiswa. Ketua Umum PP KAMMI, Ahmad Jundi, menyatakan komitmennya untuk mendukung Kementan.

“Kami siap mengerahkan kader-kader kami guna mempercepat implementasi program Brigade Pangan,” ujarnya setelah bertemu Mentan.

Jundi menyebut, dengan lebih dari 40 ribu kader yang tersebar di berbagai daerah, KAMMI akan segera memetakan potensi kader untuk bergabung dalam program ini.

“Kami melihat ini sebagai bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam memperkuat fondasi bangsa melalui sektor pangan,” katanya.

Program Brigade Pangan akan difokuskan di 12 provinsi strategis dan menjadi bagian penting dalam mendorong penguatan ketahanan pangan nasional serta mewujudkan swasembada secara berkelanjutan.