Jakarta, Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) menjadi momen bersejarah dalam dinamika diplomasi parlemen dunia Islam.
Saat memimpin sidang Komite Umum, Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal Islam yang memiliki modal sebagai kekuatan baru dunia. Umat muslim di dunia mencapai dua miliar penduduk dan telah mendominasi hampir 25 persen populasi global.
“Idealnya, kita dapat menjadi elemen kekuatan baru dari tatanan dunia. Pada satu titik, Islam memiliki modal untuk menjadi kekuatan baru dunia. Kita adalah kekuatan peradaban yang menekankan persatuan umat,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Puan, sejumlah tantangan domestik dan global saat ini membayangi negara muslim dan negara berpenduduk muslim mayoritas dalam menampilkan perannya sebagai kelompok yang diperhitungkan di dunia.
“Pada level domestik, kita masih perlu menjawab berbagai pertanyaan dari publik mengenai mampukah kita menyediakan pelayanan publik yang baik, transparan, dan akuntabel,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri mengungkapkan bahwa konferensi PUIC ke-19 telah menghasilkan resolusi bersama terkait perdamaian Palestina.
“Kami sepakat akan menyerukan bersama bahwa dunia sekali lagi harus serius dan bertindak secara nyata terkait dengan perdamaian di Palestina,” ujar Irine.
Menurut Irine, rekomendasi tidak hanya berlaku untuk parlemen-parlemen negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), melainkan berlaku secara global keseluruhan. Sebab, parlemen negara anggota OKI juga merupakan anggota Inter-Parliamentary Union (IPU), yang merupakan forum parlemen forum tertinggi parlemen-parlemen dunia.
“Sehingga di PUIC ke-19 ini kami betul-betul mengeluarkan rekomendasi yang tidak hanya berlaku untuk member of OKI, tetapi juga kepada dunia,” ucapnya.
Ditambahkannya bahwa selain mengutuk kekerasan terhadap Palestina, hal serupa juga diberlakukan sama terhadap segala bentuk kekerasan yang menimpa negara-negara dengan penduduk muslim lainnya, di antaranya konflik India-Pakistan hingga Rohingya.
“Tidak hanya di Palestina, saat ini banyak konflik yang menjadikan saudara-saudara muslim kita sebagai korban kekerasan, seperti di Pakistan, India dan Rohingnya yang masih menjadi fokus pembicaraan,” pungkas dia.