Pemerintah Dorong Investasi dan Pemerataan Ekonomi Melalui Danantara

Oleh : Andi Mahesa )*

Indonesia tengah memasuki era transformasi besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dengan visi membangun Indonesia yang lebih kuat, maju, dan berdaulat, pemerintah kini fokus pada penguatan perekonomian melalui kebijakan yang terarah, efisien, dan berdampak luas bagi seluruh masyarakat. 

Di tengah tantangan global yang terus berkembang, salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah lembaga yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan aset negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya saing bangsa.

Sebagai negara dengan potensi besar, Indonesia memerlukan kebijakan dan program yang dapat menghadirkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu sektor yang dapat menjadi pendorong utama adalah investasi, khususnya di bidang infrastruktur. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai motor penggerak yang mengedepankan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan investasi. 

Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang merata, Danantara akan mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah, serta membuka peluang bagi daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan untuk berkembang.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa BPI Danantara akan menjadi motor penggerak investasi, khususnya di sektor infrastruktur guna pemerataan ekonomi nasional. Menurutnya, BPI Danantara adalah wujud komitmen besar pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi pondasi masa depan Indonesia. 

Infrastruktur bukan hanya tentang proyek fisik, tetapi juga tentang menciptakan fondasi yang akan menggerakkan perekonomian di masa depan. BPI Danantara diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset negara.

Keberadaan Danantara membuka peluang baru dalam optimalisasi aset negara yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan model pengelolaan yang profesional dan berorientasi pada investasi, Danantara berpotensi mengubah wajah perekonomian Indonesia menjadi lebih produktif dan bernilai tinggi. 

Tidak hanya itu, Danantara juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pemerataan pembangunan yang selama ini terfokus di kota-kota besar, kini dapat mencakup daerah-daerah terpencil, yang selama ini tertinggal dalam hal akses dan fasilitas.

Sementara, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Surabaya, M. Ali Affandi, mengungkapkan bahwa kehadiran Danantara merupakan momentum penting bagi penguatan pondasi ekonomi nasional. Ali melihat bahwa Danantara berperan penting dalam menarik investasi global dan memastikan distribusi modal yang lebih merata ke seluruh penjuru Indonesia. 

Dengan visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang mandiri dan disegani di dunia, Danantara diharapkan bisa menciptakan ekosistem investasi yang kuat, profesional, dan berkelanjutan.

Lebih jauh, Ali menjelaskan bahwa investasi yang diarahkan ke sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, industri manufaktur, ekonomi hijau, dan ekonomi digital, akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Indonesia. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas, mempercepat pertumbuhan UMKM, serta memperkuat daya beli masyarakat. 

Menurutnya, semua ini berujung pada pemerataan ekonomi nasional yang lebih merata dan berkeadilan. Sebagai contoh, sektor ekonomi hijau dan ekonomi digital yang kini tengah berkembang pesat, dapat menjadi lahan subur bagi investasi, yang pada gilirannya akan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus mengurangi ketimpangan antarwilayah.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa sektor UMKM juga tidak luput dari perhatian dalam upaya memajukan perekonomian Indonesia. Praktisi pendampingan UMKM dan CEO Layanan UMKM Naik Kelas (LUNAS), Roy Baskoro, berpendapat bahwa Danantara memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan sektor riil, khususnya UMKM. 

Sebagai sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, UMKM membutuhkan akses kepada modal dan pasar yang lebih luas. Dengan dukungan dari Danantara, sektor UMKM bisa berkembang lebih optimal dan menjadi kontributor utama dalam menciptakan lapangan kerja serta memperkuat sektor industri strategis di Indonesia. Langkah strategis pemerintah melalui Danantara ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi, sehingga kesejahteraan dapat merata ke seluruh lapisan masyarakat. 

Dengan dukungan investasi yang tepat sasaran, sektor UMKM dapat berkembang lebih pesat, menghasilkan produk-produk unggulan, serta membuka lebih banyak kesempatan kerja di berbagai daerah. Ini akan mempercepat proses pemerataan ekonomi di Indonesia.

Secara keseluruhan, Danantara merupakan langkah besar yang patut diapresiasi dalam rangka mendorong investasi dan pemerataan ekonomi. Danantara bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia dan sumber daya yang ada di dalamnya. Dengan pengelolaan yang profesional dan berbasis pada prinsip investasi, Danantara diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan merata.

Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap Danantara sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat juga harus yakin bahwa melalui investasi yang terarah dan pembangunan infrastruktur yang merata, Indonesia akan semakin kuat, lebih mandiri, dan dapat bersaing di tingkat global. Melalui Danantara, tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat Indonesia.

)* Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.